Pabrik film menyusut mdo bening dan putih disertifikasi oleh SGS

Manfaat teknologi MDO sangat banyak.Proses ini meningkatkan kualitas film sebagai bahan pengemas, dan mengurangi biaya langsung dengan meregangkannya, terkadang hingga lebih dari 1.000%.

Tentu saja hal ini menghasilkan sejumlah keuntungan besar: lebih sedikit bahan mentah yang digunakan, sehingga mengurangi massa dan menurunkan biaya transportasi.Mungkin yang terbaik dari semuanya, film MDO dapat meningkatkan kredensial ramah lingkungan perusahaan Anda dengan mengurangi jejak karbon Anda.

Namun bukan hanya sekedar bottom line saja, karena proses MDO menghasilkan produk yang unggul.Film yang diregangkan menunjukkan sifat optik yang sangat ditingkatkan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda memerlukan film dengan kilap, polarisasi, atau kabut rendah atau tinggi, opsi ini dapat dicapai dengan menskalakan pengaturan mesin MDO.Film yang diolah dengan cara ini juga memiliki sifat mekanik yang lebih baik seperti ketahanan tusukan yang lebih baik dan mudah robek pada arah tertentu menggunakan teknologi MDO.

Karena proses ini juga memberikan ketahanan terhadap kelembapan, produk MDO tidak hanya digunakan sebagai bahan pengemas, namun juga sebagai lapisan kedap air pada popok, produk sanitasi, dan bantalan inkontinensia.

Beberapa film bahkan terbuat dari senyawa alami yang dapat terbiodegradasi.

Meskipun terdapat aplikasi-aplikasi ini, proses pembuatannya cukup menantang.Ini terdiri dari empat tahap terpisah, dan pemilihan pengaturan yang salah pada salah satu tahap tersebut dapat menghasilkan film yang terlalu rapuh.MDO terdengar sederhana, namun menghasilkan perubahan besar pada sifat-sifat proses pembuatan film MDO yang diberi perlakuan material.

1. Langkah pertama dalam proses MDO adalah pemanasan awal, dimana film dimasukkan ke dalam unit peregangan dan dihangatkan secara merata hingga suhu yang diinginkan.

2. Dilanjutkan dengan orientasi, dimana film diregangkan di antara serangkaian roller yang berputar dengan kecepatan berbeda.

3. Selanjutnya, selama tahap anil, properti baru film tersebut dikunci dan dijadikan permanen.

4. Akhirnya didinginkan, ketika film dikembalikan ke suhu mendekati kamar.